Kamis, 09 September 2010

Perkembangan kelapa sawit di indonesia

Perkembangan perkebunan kelapa sawit di Indonesia dipelopori oleh Andrian Hallet yang berkebangsaan Belgia dan dimulai terutama di bagian Timur Sumatera Utara  dan sampai dengan tahun 1920 sudah terdapat 25 Perusahaan Perkebunan.
Pada masa pendudukan Jepang merupakan masa suram bagi usaha di bidang perkebunan kelapa sawit di Indonesia .  Karena pada saat itu ekspor  komoditi perkebunan terhenti dan banyak perkebunan kelapa sawit yang diganti oleh tanaman pangan.
Seteleh kemerdekaan ,  yaitu pada sekitar tahun 1947  perkebunan kelapa sawit dikembalikan  pada pemiliknya  semula.
Pada tahun 1957 / 1958  terjadi proses  nasionalisasi perusahaan-perusahan milik Pemerintah Belanda,  termasuk  perusahaan – perusahan  perkebunan  dinasionalisasi  menjadi perusahaan perkebunan milik negara.  Dimana namanya beberapa kali mengalami perubahan dari semula bernama  Perusahaan Negara Perkebunan (PNP) kemudian berubah menjadi  Perseroan Terbatas Perkebunan dan terakhir menjadi Perseroan Terbatas Perkebunan Nusantara  (PTPN).
Dan sejak Indonesia melaksanakan Tahapan Pembangunan Lima Tahun ( PELITA ), pada tahun  1969 perkembangan perkebunan Kelapa Sawit  berjalan dengan pesat melalui  :
     1.  Perusahaan Perkebunan Swasta  ( PBS )
    2.  Perkebunan Besar Negara ( spt. PTPN )
    3.  Perkebunan Rakyat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar